China Akhir 2011 Luncurkan Stasiun Antariksa

Stasiun ini akan diluncurkan pada akhir tahun ini
Ilustrasi stasiun luar angkasa China, Tiangong 1 (YouTube / Courtesy of CCTV)
 
Pemerintah China mengungkapkan rencana pembangunan stasiun luar angkasa barunya yang akan berada di luar atmosfir selama lebih dari 10 tahun. Stasiun luar angkasa ini nantinya akan menjalankan misi penelitian di berbagai bidang.Dilansir dari laman The Guardian dan dikutip dari kantor berita China, Xinhua, Selasa, 26 April 2011, stasiun luar angkasa yang memiliki berat 60 ton itu terdiri atas modul inti dengan dua unit laboratorium untuk penelitian.Rencananya, stasiun luar angkasa tersebut akan diluncurkan pada akhir tahun ini, dan dilanjutkan dengan beberapa modul pendukung.


Panjang stasiun luar angkasa ini adalah 18,1 meter dengan diameter 4,2 meter. Sementara itu, modul laboratorium berukuran lebih kecil, yaitu 14,4 meter. Berat dan ukuran stasiun ini lebih kecil dibandingkan stasiun luar angkasa serupa milik negara lain."Stasiun seberat 60 ton ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan stasiun luar angkasa internasional, dengan berat 419 ton, dan stasiun luar angkasa Rusia, 137 ton, yang beroperasi antara 1996 sampai 2001," ujar peneliti luar angkasa, Pang Zhihao.Untuk pengangkutan logistik, China juga akan membuat pesawat kargo luar angkasa seberat 13 ton dengan panjang 3,35 meter.

Profesor Jiang Guiha, dari Pusat Pelatihan dan Riset Astronot China, mengatakan bahwa stasiun baru ini akan bertahan selama sekitar sepuluh tahun di luar angkasa dan akan diawaki oleh tiga orang astronot. Mereka akan melakukan penelitian pada masalah mikrogravitasi, radiasi biologi luar angkasa, dan astronomi.
Proyek stasiun luar angkasa ini diberi nama Tiangong atau 'Istana Surga'. Namun, Wang Wenbao, direktur badan antariksa China ingin agar nama itu diubah menjadi nama yang dipilih masyarakat China.

"Kami rasa sekarang saatnya publik terlibat dalam pemberian nama dan simbol, karena proyek ini akan meningkatkan prestise nasional dan memperkuat rasa kebangsaan dan kebanggaan sebagai bangsa," ujarnya. Proyek ini adalah satu lagi bukti kompetisi China dalam industri luar angkasa dengan berbagai negara maju lainnya, di antaranya Rusia dan Amerika Serikat. China menargetkan dalam dua tahun ke depan akan dapat mendaratkan astronotnya ke bulan dan sebelum 2025 akan membuat pos luar angkasa di bulan. 

0 komentar:

Posting Komentar